BIG DATA
PENGERTIAN BIG DATA
Big data adalah data berukuran besar yang volumenya akan terus
bertambah, terdiri dari berbagai jenis atau varietas data, terbentuk secara
terus menerus dengan kecepatan tertentu dan harus diproses dengan kecepatan
tertentu pula. Big data dapat juga didefinisikan data yang sudah sangat sulit
untuk dikoleksi, disimpan dan dikelola
maupun
dianalisa dengan menggunakan system database yang biasa karena volumenya yang
terus berlipat. Dari segi teknologi, akan bermunculan akan pentingnya kemampuan
untuk memproses big data. Semenjak itu, teknik akses dan penyimpanan data KVS (Key-Value
Store) dan teknik komputasi parallel yang disebut MapReduce.
SEJARAH
BIG DATA
Big
data pertama
kali disebut dalam sebuah artikel ilmiah berjudul Applicationcontrolled
demand paging for out-of-core visualization. Yang ditulis oleh Michael Cox
dan David Ellsworth tahun 1997. Persoalan yang muncul mengenai Big data dinyatakandalam
rumusan berikut:
Visualization
provides an interesting challenge for computer systems: data sets
are generally
quite large, taxing the capacities of main memory, local disk, and
even remote
disk. We call this the problem of big data
Di
dalam perkembangan selanjutnya banyak pengertian seperti tertuang di dalam tulisan
Victoria Louise Lemieux (2014), berkaitan dengan Big Data antara lain:
At what volume
data become big remains an open question, however, with some
suggesting that
it comprises data at the scale of exabytes, while others argue for
zettabytes or
yottabytes (Heer
and Kandel, 2012).
Amore formal
definition of the term suggests that it is data “with sizes beyond the
ability of
commonly used software tools to capture, curate, manage, and process
the data within
a tolerable elapsed time” (Snijders et al., 2012).
Other
definitions emphasise not just the increasing volume or amount of data, but
also its
velocity (speed of data in and out), and variety (range of data types and
sources) (Gartner, 2011).
Terlepas
dari definisi mana yang paling tepat, hal yang utama adalah terdapat
pertumbuhan data dan informasi yang sangat eksponensial, kecepatan dalam
pertambahannya dan semakin bervariasinya data tersebut yang dikemudian hari
menciptakan tantangan baru bagi kita yang tidak hanya tantangan dalam
pengelolaan sejumlah besar data yang heterogen, tetapi juga bagaimana untuk
memahami semua data tersebut. Mengacu pada definisi yang ada, maka big data
akan berkaitan dengan (1) volume, (2) velositas (kecepatan data
mengalir) dan (3) varietas (keberagama data). Didalam lingkungan organisasi
juga mulai tumbuh sejumlah pegawai / staf yang secara spesifik mendapat sebutan
sebagai “analis bisnis”, "data analis" dan " ilmuwan data"
(Kandel et al ., 2011), yang dalam aktifitas bekerjanya memanfaatkan peralatan
yang modern, melakukan praktek dan mencari solusi. Di antaranya adalah
melakukan analisis visual ( VA ), yang didefinisikan sebagai " ilmu penalaran
analitis yang difasilitasi oleh layanan antarmuka visual interaktif "
Thomas dan Cook, dalam Lemieux (2014) .
MANFAAT BIG DATA
UNTUK PERUSAHAAN
Analisis Big Data membantu
perusahaan dalam memanfaatkan data dan menggunakannya untuk mengidentifikasi
peluang baru yang mungkin bisa dikelola. Yang pada gilirannya menjadikan bisnis
bergerak lebih maju dan cepat karena didukung oleh operasional yang efisien
sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar pada perusahaan.
Tiga manfaat penting dalam
penerapan Big Data dalam perusahaan :
- Penghematan biaya, teknologi analisis Big Data seperti Hadoop
dan analisis berbasis cloud membawa pengurangan biaya yang signifikan
dalam hal untuk penyimpanan data dalam jumlah besar.
- Lebih cepat dan lebih baik dalam pengambilan keputusan, dengan
kecepatan teknologi Big Data seperti hadoop dalam melakukan analisis
dengan dikombinasikan kemampuan untuk menganalisis berbagai macam sumber
data baru membuat Big Data mampu menganalisis informasi lebih cepat dan
membuat keputusan dari hasil analisa tersebut.
- Melahirkan produk dan layanan baru, dengan kemampuan mengukur
kebutuhan dan kepuasan pelanggan mendatangkan keunggulan dari bisnis untuk
menciptakan produk dan layanan baru yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pelanggan.
Dengan tiga
manfaat tersebut akan membantu perusahaan mencapai tujuan dalam meningkatkan
keuntungan demi menigkatkan bisnisnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Narendra A.P. 2015. ‘Big Data, Data
Analyst, and Improving the Competence of Librarian’. Record And
Library Journal. Vol. 1, No.2, 84-93.
Sujana
A.P. 2013. ‘MEMANFAATKAN BIG DATA UNTUK MENDEKTEKSI EMOSI’. Jurnal Teknik
Komputer Unikom. Vol.2, No.2, 1-4.
emirul.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/46046/BIG+DATA.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar